Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sanggau melaksanakan Rapat Koordinasi Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba pada hari Selasa, 24 Agustus 2021 di Ruang Musyawarah Lantai 1 Kantor Bupati Sanggau.
Rapat Koordinasi tersebut di hadiri okeh Bupati Sanggau, Paolus Hadi, SIP.,M.Si, Kapolres Sanggau AKBP. Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K., Kasdim 1204/Sanggau Mayor CZI Budi Rahardi dan para Kepala OPD.
Kepala BNN Kabupaten Sanggau, Rudolf Manimbun, ST.,MM. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah daerah kabupaten/kota memiliki peran penting dan strategis dalam upaya mengatasi penyalahgunaan narkoba sebagai fasilitator pemangku kepentingan.
Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Intruksi Presiden (Inpres) No 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (RAN P4GN) tahun 2020-2024, Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 12 tahun 2019 tentang Fasilitas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor Narkotika.
Bupati Sanggau Paolus Hadi S.IP M.Si, menyampaikan materi dengan tema “SANGGAU BANTAI HABIS NARKOBA, SANGGAU BERSINAR (BERSIH NARKOBA)”.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sanggau juga menyampaikan hasil survei prevelensi penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan BNN dan LIPI tentang survei Nasional penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi tahun 2019 , diketahui bahwa angka prevelensi penyalahgunaan Narkoba di Indonesia telah mencapai 1,8% atau sekitar 3,4 juta orang penduduk Indonesia pada rentang usia 15 – 64 tahun.
Selanjutnya dari data sensus Kependudukan yang dilakukan oleh BPS tahun 2020 bahwa mayoritas (56,7%) penduduk di Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Dari jasil survei BNN dan LIPI (2019) menunjukkan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dalam setahun terakhir lebih banyak dilakukan di Kota (63,9% atau 2.184.553 orang).
Kegiatan ditutup dengan Penandatanganan Fakta Integritas Anti Narkoba.
#WarOnDrugs
#IndonesiaBersinar
